
Isi utama pemeliharaan genset
Setelah 50 jam pengoperasian genset baru, oli sistem kerugian total dan filter oli sistem kerugian total harus diganti.
Pemeliharaan genset umumnya dibagi menjadi A, B, C, D dan pemeliharaan musiman, dan semua level dihitung sesuai dengan waktu pengoperasian atau rentang waktu masing-masing:
Pemeliharaan Kelas A
Level A adalah inspeksi bulanan atau pra-jalan:
1) Periksa jumlah bahan bakar di tangki bahan bakar;
2) Periksa jumlah oli minyak pelumas;
3) Periksa tingkat cairan pendingin;
4) Periksa apakah sabuk longgar;
5) Lihat apakah mesin diesel bocor;
6) Periksa apakah indikatornya normal;
7) Periksa volume bateraitage dan kapasitas.
Pemeliharaan Kelas B
Pemeliharaan Kelas B selama 200-400 jam atau interval 12 bulan:
1) Ulangi pemeliharaan Kelas A;
2) Ganti oli sistem total loss mesin diesel;
3) Ganti filter: termasuk filter oli sistem total loss, filter bahan bakar dan filter air;
4) Lepaskan air dan sedimen di pemisah minyak-air; 5) Periksa terminal alternator;
6) Bersihkan debu dan benda asing lainnya di alternator, panel kontrol, dan kabinet distribusi;
7) Periksa sistem kontrol unit.
Pemeliharaan Kelas C
Pemeliharaan Kelas C dengan waktu pengoperasian sekitar 1500 jam atau interval 24 bulan:
1) Ulangi pemeriksaan kelas A dan B;
2) Periksa waktu injeksi;
3) Periksa jarak bebas katup;
4) Periksa kondisi keausan kipas, pompa air, dan sabuk transmisi generator pengisian daya;
5) Periksa dan bersihkan sistem pendingin dan ganti cairan pendingin.
Pemeliharaan Kelas D
Pemeliharaan Kelas D dengan 4000 jam operasi atau interval 36 bulan:
1) Ulangi pemeriksaan level A, B dan C;
2) Bersihkan dan kalibrasi nosel dan pompa bahan bakar;
3) Memeriksa, memperbaiki, atau mengganti rakitan supercharger;
4) Periksa, perbaiki, atau ganti rakitan pompa;
5) Isi bantalan alternator dengan minyak pelumas.
Pemeliharaan musiman
Di musim dingin, di mana suhu ruangan di bawah 0 ° C, sistem pendingin perlu diisi dengan antibeku.
Tinggalkan komentar